Selasa, 04 Juni 2013

Simponi Hitam

Hanya meminta pada -Nya yang terbaik. Perasaan ini seperti kereta api,, dan dia stasiunnya. Sulit terungkap namun begitu terasa. Salahkah jika perasaan ini ada?
Aku tak ingin siapapun tau, tapi aku juga tak sanggup untuk memendamnya. Sepertinya aku lelah untuk menulis. Aku butuh seseorang.
Tinggal 2 hari lagi UAS selesai... itu artinya 3 kali UAS aku memendamnya. Aku malu mengapa rasa ini hanya ada pada ku.? Terkadang memang benar “sakit ketika kita tak bisa memiliki seseorang yang kita kagumi,, namun lebih sakit ketika kita tak bisa mengungkapkannya”.
Dia semakin menjauh,, mungkin aku yang terlalu berperasaan.
Mungkin dia tak pernah terfikir sedikitpun tentang hal ini. Aku yakin itu. aku tau aku bukan pilihan untuknya. Aku begitu mengharapkannya, namun apa daya, hanya beserah pada MU lah jalan ku, dan meminta pada MU yang terbaik untuk ku.
Pernah terpikir aku seperti kereta api dia stasiunnya,, namun keadaan tak seperti itu mungkin aku kepala kereta dan dia ekor kereta, sulit untuk betemu. Memang sakit namun inilah kenyataan. Kadang mimpi indah membuatku takut untuk bangun dari mimpi itu.
Perasaan yang selama ini aku selimuti, sebagian orang mungkin benar dengan tebakannya. Cowok yang aku anggap hidup tanpa rasa di KELAS PAI A, ternyata dia mampu menafsirkan gerak-gerik dan perasaanku. Jika aku mampu teriak “YA KAMU BENAR AKU SUKA PADANYA”.
Seperti Simponi Hitam Aku Menyanyangi mu... (A+i S+++++++++~)
Malam sunyi ku impikan mu, ku lukiskan kita bersama
Namun selalu aku bertanya, adakah aku dimimpimu?
Dihatiku terukir namamu, cinta rindu beradu satu
Namun selalu aku bertanya, adakah aku dihatimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar