Selasa, 01 Mei 2012


                     Hidup Dalam Bayangan kelas PAI   
Aku serasa ada dalam banyangan. Tertawa dan gelisah, semuanya beda tipis (gila ternyata hidupku ini penuh dengan rahasia Galau). Semua orang menyepelekanku, aku terkejut (apa sebenarnya yang membuat ku berpikir seperti itu, sungguh kejam memandang orang). Serasa tak berguna bagi siapapun, ingin sekali aku teriak (dunia ini kelam, penuh misteri). Namun ah,, itu tak bisa merubah semuanya. Aku tau aku mungkin terlalu bodoh. Tapi apa kamu juga tau cara mengharagi orang lain? (jangan berharap lebih tentang ini).
Aku juga tak dikenal orang, bahkan anak satu kelas pun tak tau namaku , apalagi anak laki-laki (sedih memang, aku begitu memperhatikan teman tapi kenapa semuanya tak berbalik padaku?). kalaupun teman satu kelas tau namaku mereka seperti tak mau dekat dengan ku ; (aku hanya bisa mengambil nafas panjang, mengelus dada dan menundukan kepala). Jiji berteman dengan ku?.
Aku bukan lagi anak yang memakai seragam Putih Abu setiap sekolah. Aku berada dikelas orang-orang pilihan (pantaslah jika anak satu kelas  menyepelekanku). Aku begitu malu, apa jadinya aku berada di Jurusan yang didalamnya terdapat orang-orang yang identik dengan Soleh.. (Gila betapa bodohnya aku) aku tak sepandai mereka. Ya,, Jurusan PAI atau singkatan dari “Pendidikan Agama Islam” jurusan yang terkenal namun sering disepelekan juga oleh orang, beda dengan SAINS yang selalu dipandang hebat (bagi aku PAI juga HEBAT tak ada bedanya dengan SAINS).
Suatu hari ketika mungkin aku tak sanggup lagi untuk menahan semuanya. Entah apa yang harus aku lakukan. Aku butuh teman, teman yang lengkap.
(Bandung, 01 Mei 2012 18:45)
Terinspirasi dari:
True Story
Tertawa dan gelisah, semuanya beda tipis (gila ternyata hidupku ini penuh dengan rahasia Galau). For my best Friend
By: Ani Susanti