Kamis, 11 Oktober 2012

INi Si MASA LALU


Hanya Untuk 1 Hati Saja Pangandaran, 30-06-2012
Ketika  rasa cinta dan sayang datang mungkin tidak ada yang mampu untuk menolaknya. Seakan urat syaraf yang ada di dalam jiwa terhenti untuk berfungsi. Tidak pernah ada yang mengetahuinya. Datang dan pergi begitu seperti angin yang berhembus... dan cepat melebihi bunyi atau cahaya.
Perasaan itu akan berubah menjadi sakit jika seseorang itu tak berbalik sayang pada kita. Namun sesakit apapun hati, tetap bisa memaapkannya, karena hati tak kuasa untuk marah pada nya.
Sakit memang ketika perasaan harus terpendam. Hanya bisa membayangkan dan menghayal.
Orang itu yang bisa membuat jantung ini terus berdebar......
Walau hanya dalam hayalan tapi tak mengapa. Aku begitu menyayanginya walaupun dia tak pernah tahu dan tak pernah akan tahu.
Usia ku hampir 19 tahun......
Aku ingat dan akan selalu mengingatnya. Saat itu 8 tahun yang lalu. Aku mulai suka sama seorang cowok. Dia bagi aku adalah inspirasi dalam hidup ini. Tanpanya tak ada kehidupan. Tanpanya hidup tak seindah hijaunya alam ini dan birunya laut itu.
Aku sering memililih berbagi cerita dengan teman. Walau aku tahu ini akan membuat orang terbebani, namun tak ada cara lain. Karena telah begitu banyak coretan yang aku buat di kertas-kertas putih. (hingga saat ini kertas itu aku simpan baik-baik).
Waktu itu awal mula sekolah SMP. Mungkin terlalu cepat untuk anak seusia ku, merasakan hal seperti ini. Aku juga pernah berfikir ini hanya sesaat.... tapi sampai saat ini rasa itu belum hilang, dia masih bisa bikin hati ini bergetar dan bibir ini tersenyum walau muka memerah.
Seiring dengan itu kenapa bayangnya melekat jelas di hayalanku?
Dia teman sekelas aku waktu SD dulu. Munkinkah rasa itu telah berubah bukan sekedar suka semata? Munkinkah perasaan ini ?
Aku tak berani menatap wajahnya walaupun hanya sekejap, aku terpaku saat Raket itu dia pegang. Ya saat itu, Kelas VI SD. Aku tahu aku tak pantas untuk nya. Aku tak sepandai dia. Dia (beri priatna ) begitu sempurna di hadapan ku. Hingga kabar itu sampai di telingaku “Dia jatuh cinta pada seorang yang begitu cantik, adik kelas” sakit memang. Hanya sia-sia pada orang yang tak balik sayang pada ku. (seakan dunia ini penuh dengan ketidak adilan).
Betapa mudahnya orang yang berparas cantik untuk mendapatkan cintanya.... (tapi aku hanya berhayal namun tak sampai).
Tapi sakit hati ini, tak mampu aku ungkapkan..... aku hanya tersenyum dan menahan dada, seakan jantung ini berhenti berdetak. Seakan kobaran api ini tak mampu untuk terpadamkan.
Hingga akhirnya aku putuskan untuk melupakannya, namun hati ini sakit..... semakin aku berusaha melupakannya, semakin sakit hati ini.
Suatu ketika aku sempat mendengar suaranya lagi....
Ya Allah ....... Betapa mulianya enggau ..............
Begitu senangnya hati ini seakan dunia ini berputar kembali dan jantung ini berdetak kembali.
Aku memang menginginkan dia tahu perasaan ini. Tapi itu tak mungkin. Hanya menulis tentangnya lah yang begitu mudah untuk aku ungkapkan. Hingga saat ini aku menyimpan rasa ini.
Begitu indah untuk memikirkan nya dan menceritakann nya walupun aku tahu ini hanya perasaan ku yang salah. Dia sama sekali tak menoleh ku. Dan tak akan pernah menoleh ku.
Beruntungnya cewek yang bisa bikin hati dia luluh. Kenapa cinta datang pada hati yang salah? Aku begitu malu ...... mempunyai perasaan seperti ini. Semuanya telah aku coba. Aku berusaha untuk mencintai orang lain tapi aku tak bisa.......... aku sendiri tak mengerti,, kenapa ? bahkan orang terdekat ku pun gak tau rasa ini masih ada.......
Memikirkan mu hal terindah.....
Aku teringat ketika kelas satu SMP. Begitu beraninya ngasih coklat untuk nya. Malu tapi dia tak ngerti juga. “Aku sayang kamu....” ingin bangett ngucapin itu.... tapi tak mampu...
Begitu banyak kejadian-kejadian untuk nunjukin rasa sayang aku. Hingga aku nyadar dia tak membalasnya.
Mengapa seperti ini?
Cinta mungkin tak salah,, yang salah orangnya......
Kenangan itu hanya tersimpan pada satu hati saja dan cinta itu terasa hanya di satu hati saja. Pada hati ini lah cinta itu bersemi dan tumbuh.... mungkin hingga cinta intu mati hanya untuk satu hati saja. Dia tak akan merasakannya dan tak akan pernah.
Biarlah cinta itu tumbuh pada satu hati saja.....
Cintaiklah cinta mu kasih....
Biarlah mimpi itu hanya untuk ku
Tersenyumlah kasih....
Tetap melangkah, jangan hentikan
Kau tak tau, kau tak merasa
Cinta ini tumbuh untuk satu hati saja....

By : Ani Susanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar