Pangandaran, 30-06-2012
Ketika rasa cinta dan sayang datang mungkin tidak
ada yang mampu untuk menolaknya. Seakan urat syaraf yang ada di dalam jiwa
terhenti untuk berfungsi. Tidak pernah ada yang mengetahuinya. Datang dan pergi
begitu seperti angin yang berhembus... dan cepat melebihi bunyi atau cahaya.
Perasaan itu akan
berubah menjadi sakit jika seseorang itu tak berbalik sayang pada kita. Namun
sesakit apapun hati, tetap bisa memaapkannya, karena hati tak kuasa untuk marah
pada nya.
Sakit memang ketika
perasaan harus terpendam. Hanya bisa membayangkan dan menghayal.
Orang itu yang bisa
membuat jantung ini terus berdebar......
Walau hanya dalam
hayalan tapi tak mengapa. Aku begitu menyayanginya walaupun dia tak pernah tahu
dan tak pernah akan tahu.
Usia ku hampir 19
tahun......
Aku ingat dan akan
selalu mengingatnya. Saat itu 8 tahun yang lalu. Aku mulai suka sama seorang
cowok. Dia bagi aku adalah inspirasi dalam hidup ini. Tanpanya tak ada
kehidupan. Tanpanya hidup tak seindah hijaunya alam ini dan birunya laut itu.
Aku sering memililih
berbagi cerita dengan teman. Walau aku tahu ini akan membuat orang terbebani,
namun tak ada cara lain. Karena telah begitu banyak coretan yang aku buat di
kertas-kertas putih. (hingga saat ini kertas itu aku simpan baik-baik).
Waktu itu awal mula
sekolah SMP. Mungkin terlalu cepat untuk anak seusia ku, merasakan hal seperti
ini. Aku juga pernah berfikir ini hanya sesaat.... tapi sampai saat ini rasa
itu belum hilang, dia masih bisa bikin hati ini bergetar dan bibir ini
tersenyum walau muka memerah.
Seiring dengan itu
kenapa bayangnya melekat jelas di hayalanku?
Dia teman sekelas aku
waktu SD dulu. Munkinkah rasa itu telah berubah bukan sekedar suka semata?
Munkinkah perasaan ini ?
Aku tak berani menatap
wajahnya walaupun hanya sekejap, aku terpaku saat Raket itu dia pegang. Ya saat
itu, Kelas VI SD. Aku tahu aku tak pantas untuk nya. Aku tak sepandai dia. Dia (beri priatna ) begitu sempurna di hadapan ku.
Hingga kabar itu sampai di telingaku “Dia jatuh cinta pada seorang yang begitu
cantik, adik kelas” sakit memang. Hanya sia-sia pada orang yang tak balik
sayang pada ku. (seakan dunia ini penuh dengan ketidak adilan).
Betapa mudahnya orang
yang berparas cantik untuk mendapatkan cintanya.... (tapi aku hanya berhayal
namun tak sampai).
Tapi sakit hati ini,
tak mampu aku ungkapkan..... aku hanya tersenyum dan menahan dada, seakan
jantung ini berhenti berdetak. Seakan kobaran api ini tak mampu untuk
terpadamkan.
Hingga akhirnya aku
putuskan untuk melupakannya, namun hati ini sakit..... semakin aku berusaha
melupakannya, semakin sakit hati ini.
Suatu ketika aku
sempat mendengar suaranya lagi....
Ya Allah .......
Betapa mulianya enggau ..............
Begitu senangnya hati
ini seakan dunia ini berputar kembali dan jantung ini berdetak kembali.
Aku memang
menginginkan dia tahu perasaan ini. Tapi itu tak mungkin. Hanya menulis
tentangnya lah yang begitu mudah untuk aku ungkapkan. Hingga saat ini aku
menyimpan rasa ini.
Begitu indah untuk
memikirkan nya dan menceritakann nya walupun aku tahu ini hanya perasaan ku
yang salah. Dia sama sekali tak menoleh ku. Dan tak akan pernah menoleh ku.
Beruntungnya cewek
yang bisa bikin hati dia luluh. Kenapa cinta datang pada hati yang salah? Aku
begitu malu ...... mempunyai perasaan seperti ini. Semuanya telah aku coba. Aku
berusaha untuk mencintai orang lain tapi aku tak bisa.......... aku sendiri tak
mengerti,, kenapa ? bahkan orang terdekat ku pun gak tau rasa ini masih
ada.......
Memikirkan mu hal
terindah.....
Aku teringat ketika kelas
satu SMP. Begitu beraninya ngasih coklat untuk nya. Malu tapi dia tak ngerti
juga. “Aku sayang kamu....” ingin bangett ngucapin itu.... tapi tak mampu...
Begitu banyak
kejadian-kejadian untuk nunjukin rasa sayang aku. Hingga aku nyadar dia tak
membalasnya.
Mengapa seperti ini?
Cinta mungkin tak
salah,, yang salah orangnya......
Kenangan itu hanya
tersimpan pada satu hati saja dan cinta itu terasa hanya di satu hati saja.
Pada hati ini lah cinta itu bersemi dan tumbuh.... mungkin hingga cinta intu
mati hanya untuk satu hati saja. Dia tak akan merasakannya dan tak akan pernah.
Biarlah cinta itu
tumbuh pada satu hati saja.....
Cintaiklah cinta mu
kasih....
Biarlah mimpi itu
hanya untuk ku
Tersenyumlah kasih....
Tetap melangkah,
jangan hentikan
Kau tak tau, kau tak
merasa
Cinta ini tumbuh untuk
satu hati saja....
By : Ani
Susanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar